Skip to main content

Sabar sebelum salah


Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan. (Amsal 14:29)

Kesabaran itu dibuktikan oleh pengalaman. Itu juga yang terjadi pada Stephen Covey penulis buku Seven Habits of Highly Effective People tentang pengalamannya di kereta api bawah tanah New York. Hari itu Minggu pagi, para penumpang duduk diam, mengantuk,membaca koran dan beberapa lagi melamun. Namun ketenangan itu berubah saat seroang
pria dan anak-anaknya naik membuat gaduh dan mengganggu seluruh gerbong. Pria itu nampak tidak peduli dengan tingkah anak-anaknya yang sangat mengesalkan. Ia bahkan tidak berbuat apa-apa.
 
Covey menahan jengkel namun akhirnya berkata juga pada pria itu, “Pak, anak-anak Anda benar-benar mengganggu semua orang, bisakah Anda sedikit mengendalikan mereka?” Pria itu menjawab dengan pelan, “Oh, Anda benar. Maaf, seharusnya saya melakukan sesuatu. Kami baru pulang dari rumah sakit, Ibu mereka meninggal sejam yang lalu. Saya tidak tahu harus berpikir bagaimana dan saya kira mereka juga tidak tahu bagaimana harus menghadapinya.” Covey menulis lebih lanjut, “Bisakah Anda membayangkan perasaan saya waktu itu? Paradigma saya bergeser. Tiba-tiba saya melihat semuanya secara berbeda, saya merasa berbeda sehingga akhirnya saya berpikir secara berbeda, saya berpikir berbeda sehingga akhirnya saya berperilaku berbeda. Kekesalan saya lenyap pada hari itu. Hati saya dipenuhi kepedihan pria itu. Rasa simpati dan belas kasihan mengalir dan semuanya berubah dalam sekejap.” 

Kita bisa bersikap sabar dan mengasihi orang lain, bila kita mau melihat melalui kacamata yang berbeda. Selama kita berfokus pada persoalan dan pemikiran kita sendiri, maka tidak akan pernah muncul rasa simpati dan toleransi dalam diri kita terhadap orang lain. Tuhan telah memberi kita teladan bagaimana mengasihi dengan segenap hati Ia rela menjadi manusia agar turut merasakan apa yang kita alami. Mari belajar mengasihi dengan tulus hati dengan lebih memahami apa yang tengah dialami orang-orang di sekitar kita. Dengan cara itulah kita bisa lebih bersabar.

Popular posts from this blog

Tugas Panggilan Gereja

Allah memanggil umat-Nya untuk datang bersekutu kepada-Nya, panggilan ini dipahami oleh suatu manifestasi konkrit Allah mewujudkan   tugas-Nya dalam proses keselamatan manusia yang telah dirancang-Nya sejak kedatangan Tuhan Yesus yang pertama hingga kedatangan-Nya untuk yang kedua kalinya. Jadi tugas yang olehnya gereja terpanggil untuk melaksanakannya, bukanlah tugas gereja secara pribadi, melainkan tugas Allah yang dipercayakan kepada gereja.

Amaedola Ono Niha-Nias

Beikut ini hanya beberapa saja peribahasa Nias, karena masih banyak peribahasa Nias yang belum tecantumkan di blog ini, mungkin ada tambahan dari saudara-saudara, monggo silahkan di tambah di kolom komentar.

Kumpulan Syair Lagu Rohani Terbaru

1) Penolong Hidupku Saat ku dalam kesesakan Yang kuharap hanya KAU TUHAN Saat badai hidup menerpa Masih ada TUHAN bagiku Saat semua jalan tertutup Tiada yang sanggup menolong Saat air mata tercurah Masih ada Tuhan bagiku.