Pada tahun
1952 : APA (American Psychological Association) Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders (DSM ) homoseksual dikategorikan Gangguan Jiwa dan
pada tahun 1973 dihapuskan. Contoh gangguan mental : Absence epilepsy, Acute
stress disorder, Bipolar disorder, Insomnia, kleptomania.
Apakah
homoseksual sesuatu yang Normal???
Homoseksual
tidak di kategorikan sebagai gangguan jiwa ( WHO, 17 mei 1990) Dikategorikan sebagai
: Personal Identity (nama. Usia, jenis kelamin, warna kulit dan lain-lain).
Sejak saat itu ada perubahan cara pandang terhadap homosexual itas sebagai
sesuatu yang sebelumnya adalah gangguan mental sehingga butuh ditangani Menjadi
sesuatu yang natural atau normal, misal seperti orang kidal
Apakah Benar
demikian?
Pengertian
Homoseksual: Rasa tertarik secara perasaan (kasih sayang, hubungan emosional)
secara erotik, baik secara predominan (lebih menonjol) maupun eksklusif
(semata-mata) terhadap orang- orang yg berjenis kelamin sama, dengan atau tanpa
hubungan fisik (jasmaniah).
Tertarik dan
Terlibat
Ada
perbedaan antara tertarik secara sexual kepada orang dengan jenis kelamin
sejenis dengan terlibat dalam praktek homosexual
Seseorang
dapat memiliki ketertarikan secara sexual kepada sesama jenis tetapi tidak
melakukan hubungan sexual secara praktis. Menjadi homosex juga tidak berarti
tidak tertarik untuk bergaul bahkan tidak peduli kepada orang dengan jenis
kelamin yang berbeda
Jenis-jenis
homoseksual
1.Skala
homoseksual egosintoni (singkrong dengan egonya).
2.egodistonik
(tidak singkrong dengan egonya).
Kinskly
(1948-1953) Homoseksual dan heteroseksual adalah suatu kontinum dengan pelbagai
gradasi kelabu diantaranya ada tujuh gradasi skala depresi.
Alkitab dan
Sexualitas
Kej 1:27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi." Dicipta Sebagai Laki-Laki dan Perempuan manusia
diciptakan segambar dengan Allah sebagai laki-laki dan perempuan segambar
dengan Allah itu bukan dua laki-laki atau dua perempuan. Segambar dengan Allah
yang bersekutu dalam Tritunggal, manusia dicipta tidak sendirian tetapi dalam
persekutuan yaitu persekutuan antara laki-laki dan perempuan. Ini adalah design
Allah sejak awal, sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.
Design awal
Kej 2:18
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja.
Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.“ 21 Lalu
TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah
mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah
seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 23 Lalu berkatalah
manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.
Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." 24 Sebab itu
seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Tujuan
Penciptaan Manusia
Allah
menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan karena tidak baik seorang
diri Laki-laki diciptakan untuk memiliki relasi sexual dengan perempuan (istri)
dan sebaliknya perempuan dengan laki-laki (suami) Dan ini terjadi dalam ikatan
pernikahan monogami Dan tujuan relasi seksual dalam pernikahan adalah untuk
menghasilkan keturunan. Bayangkan Apabila Gereja Mendukung Pernikahan Sejenis
ini adalah jalan menuju kepunahan Apalagi ada psikolog yang menyatakan
bahwa ada pihak pihak yang menjadikan LGBT sebagai gerakan penularan.
Satu-Satunya
Hubungan sexual yang sesuai Alkitab adalah antara laki-laki dan perempuan dalam
pernikahan monogami adalah satu-satunya hubungan sexual yang sesuai dengan
standar Alkitab Ini bukan salah satu alternatif, diantara banyak pilihan lain
(misal bestiliaty, fedofil) Ini adalah satu-satunya kesimpulan The Bible
clearly maintains that sexual intercourse is not for all; within marriage the
Bible commands chastity; outside marriage it commands celibacy (1 Kor 7:8-9) 1
Cor 7:8 To the unmarried and the widows I say that it is good for them to
remain single as I am. 9 But if they cannot exercise self-control, they should
marry. For it is better to marry than to be aflame with passion.(ESV)
Homosexualitas
dalam PL
Aturan
Kekudusan (Holiness Code) Im 18:22 Janganlah engkau tidur dengan laki-
laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.
23 Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau
menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan
seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji. (bestiality)
Yang dilarang bukan hanya hubungan sex dengan sesama jenis tetapi juga dengan
binatang.
Aturan
Kekudusan (Holines Code)
Dalam Im
20:10 Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah
dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki
maupun perempuan yang berzinah itu. 11 Bila seorang laki-laki tidur dengan
seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya
dihukum mati, dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. 12 Bila seorang laki-laki
tidur dengan menantunya perempuan, pastilah keduanya dihukum mati; mereka telah
melakukan suatu perbuatan keji, maka darah mereka tertimpa kepada mereka
sendiri. 13 Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang
bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah
mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka
sendiri. Hubungan sex sesama jenis adalah dosa. Hubungan sex sesama jenis
adalah salah satu dosa diantara dosa dosa lain yang hukumannya adalah mati.
Homosexualitas
dalam PB
1 Kor 6:9-10
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala,
orang berzinah, banci, orang pemburit, 9 Do you not know that the
unrighteous will not inherit the kingdom of God? Do not be deceived: neither
the sexually immoral, nor idolaters, nor adulterers, nor men who practice
homosexuality, (ESV) 10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu
tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Penekanan
pada Praktek Homosexual The concept homosexual or homosexuality as sexual
orientation were unknown in Pauls’s day, and the concern in this passage is
therefore not with orientation but with actual practices. Jadi yang
berdosa dan dihukum itu bukan orientasi seksual.
Penekanannya
pada praktek sexual sesama jenis
Roma 1:26
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab
isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak
wajar. 27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan
isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain,
sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu
mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah
menyerahkan mereka kepada pikiran- pikiran yang terkutuk, sehingga mereka
melakukan apa yang tidak pantas: 29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman,
kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan,
perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Sama dengan penyembah berhala.
Paulus menyatakan bahwa hubungan sexual sejenis baik antar laki-laki maupun
perempuan adalah hubungan yang tak wajar dan memalukan. Mereka dianggap sesat,
tidak mengakui Allah dan sama dengan orang yang melakukan pembunuhan,
perselisihan, tipu muslihat, dan lain-lain. Mereka seperti penyembah berhala
(1:23). Hubungan sexual sejenis hanyalah salah satu dosa yang dihukum Allah,
bukan satu-satunya.
Apa Penyebab
Kecenderungan Homosex?
Ada berbagai
macam teori, ada yang mengatakan disebabkan oleh faktor hormon/genetik,
ada yang mengatakan disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengalaman misalnya
relasi yang tidak baik dengan orang tua pada masa kecil. Ahli sociologi :
pelarian dari orang-orang yang mengalami penolakan bahkan pengasingan. Mereka
menemukan kepercayaan diri dalam homosexualitas.
Klaim Faktor
Genetik. 1991 seorang neurobiologist, Simon Levay, mengklaim telah menemukan
perbedaan struktur otak antara orang dengan kecenderungan homosex dan
heterosex. Dia menyimpulkan seorang homosex dapat disebabkan oleh faktor
genetis. Dean Hamer, yang meneliti kromosom, pada tahun 1993 mengklaim bahwa
kecenderungan homosex dapat disebabkan oleh faktor genetik dan
lingkungan.
Keduanya gay
bukan faktor fenetik yang utama. Kebanyakan ilmuwan saat ini menolak biological
determinism ( claim that human behaviour is caused by genes) Termasuk bahwa
perilaku homosex disebabkan oleh gen. Beyond Determinism and Reductionism :
Genetic and the Person, edited by Roland Chia and Mark Chan (Australia : ATF
Press, 2003) Pillard Bailey, ‘A Genetic Study of Male Sexual Orientation’, Archives
of General Psychiatry (1991) 48:1089-1096 Uniquely human phenomenon of
sexual orientation is a consequence of a multifactorial development process in
which biologic factors play a part, but in which psychosocial factors remain
crucially important (Bancroft , Human Sexuality and Its Problems )
faktor-faktor penyebabnya yaitu
- Susunan Kromosom Sind Klinefelter xxy
- Ketidakseimbangan hormon testosteron, Estrogen dan progesteron
- Struktur otak
- Kelainan Susunan syaraf Pusat BIOLOGI
- Budaya
- Pola asuh
- Figur orang yang berjenis kelamin sama dan relasinya dengan lawan jenis
- Riwayat kekerasan seksual.
Lingkungan
interaksi antara biologi dan lingkungan
Faktor-Faktor
yang berkontribusi Terhadap Homosexualitas Pelecehan sexual Ayah
yang keras (misal suka memukul, memaki, dan lain-lain), jauh (tidak dekat
secara emosi) atau absent (tidak ada misal karena meninggal atau tidak tinggal
bersama misal karena perceraian) Ibu yang terlalu mendominasi dan
overprotektif. Sebagai kesimpulan homoseksualitas suatu respons hasil
belajar dari pengalaman yang menyakitkan pada usia dini lebih banyak
berhubungan dengan luka-luka emosi dan psikologis yang menjadikan seorang
merasa kehilangan, kosong, tidak terpuaskan, tidak sempurna dlm ikatan yg perlu
dialaminya bersama orangtua yg sejenis. (marah, tertolak, kurang kasih, dan
lain-lain)
Ada banyak
individu yang melakukan tingkah laku dan kegiatan seksual, bukan oleh karena
kebutuhannya dalam bidang ini terlalu besar dan tidak dapat membendungnya lagi,
tetapi oleh karena seks dilihatnya sebagai substitusi yang diharapkan dapat
memberikan kepuasan, menggantikan(substitusi) kepuasan yang tidak terpenuhi
dalam bidang-bidang kehidupan primer lainnya (Patoral Konseling Jilid 1, Yakub
Susabda)
Apakah Bisa Dipulihkan? Mereka yang menganggap orientasi
homosex disebabkan faktor genetik, mengklaim bahwa hal ini tidak bisa
disembuhkan Mengacu pada Dr. Tripp dalam ‘Can Homosexual Change with
Psychotherapy?’ Sexual Behaviour (1971) 1, 4:42-49
Homosexual
Bisa Dipulihkan J Clippinger, ‘Homosexuality Can Be Cure’, Corrective and
Social Psychiatry and Journal of Behaviour Technology, Methods and Therapy
(1974) About 30% experience freedom from symptoms. Another 30% experience
significant improvement
Homosexual
Bisa Dipulihkan In a report that spans a ten year period, from 1967 to 1977, Dr
Charles Socarides, who has extensive clinical experience with homosexuals,
stated that of the 45 overt homosexuals that had undergone psychoanalytic
therapy, 20 patients, nearly 50 percent, had developed full heterosexual
functioning (A Christian Response to Homosexuality, 114)
Reorientasi
Sexual adalah Mungkin. Robert Spitzer, MD, peneliti psikiatri dari Universitas
Columbia, yang terlibat langsung di tahun 1973 dalam memutuskan untuk menghapus
homosexualitas dalam daftar gangguan mental yang dipublikasikan oleh American
Psychiatric Association. Spitzer saat ini meyakini bahwa reorientasi sexual
adalah hal yang mungkin. (Homosexuality and Hope : Statement of the Catholic
Medical Association, November 2000)
There is
HOPE The probability of successful permanent sexual reorientation for the
homosexual, male or female, is still not high for any given individual.
However, such outcome results are comparable in magnitude to the treatment
outcomes of alcohol or drug addiction. (A Christian Response to Homosexuality,
37) resiko yang dihadapi homoseksual EKSTERNAL Berkaitan Hukum, norma, dan
nilai-nilai, stereotipe yg berlaku di masyarakat à hasilkan reaksi & perlakuan yg
beragam ada yang bersikap biasa saja, dikucilkan, disisihkan dari teman,
keluarga & lingkungan kerja. INTERNAL Ganti-ganti pasangan Melakukan
hubungan seks yang tidak aman Melakukan anal sex Minum alkohol
Narkoba. Genital-anal intercourse is the sex act most often associated
with the gay lifestyle. It is an accepted norm among especially all gays, yet
it is unhealthy, it is unnatural, and most people consider it to be offensive
(menjijikkan). (Sexual Wisdom, Richard Wetzel, M.D.)
Dampak
psikis pada Egodistonik
1. Gangguan pada
proses identitas pada saat dewasa muda perasaan inferior, tidak nyaman dengan
orientasi seks, depresi , Suicide, Gangguan Cemas, Perilaku menyakiti diri
2. Perasaan
bersalah/blaming attitude ketika menyadari ada keinginan untuk melakukan
perilaku homoseksual dengan seseorang
3. Negative
self image.
LGBT: Sebuah
Gerakan Penularan. Adriano Rusfi, psikolog yang menempuh pendidikan di UI,
menulis dalam akun Facebook-nya; ya, saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN
: ORGANIZED CRIME yang secara sistematis dan massif sedang menularkan sebuah
penyakit !!! Sekali lagi, bagi saya ini bukan semata perilaku partikular,
sebuah kerumunan, bahkan bukan lagi semata-mata sebuah gaya hidup, tapi sebuah
harakah : MOVEMENT !!!
Penetrasi
Masif Saya telah mengumpulkan begitu banyak kesaksian di kampus-kampus
tentang mahasiswa-mahasiswa normal kita yang dipenetrasi secara massif agar
terlibat dalam LGBT dan tak bisa keluar lagi darinya. 49 saksi dari empat
perguruan tinggi dan tiga saksi mantan gay dari satu perguruan tinggi.
(http://www.gatra.com/fokus-berita-1/185575-
adriano-rusfi-gerakan-lgbt-jadi-sekte-seksual) Perilaku mereka sangat persis
seperti sebuah sekte, kultus atau gerakan-gerakan eksklusif lainnya : fanatik,
eksklusif, penetratif dan indoktrinatif. Ya, ini telah berkembang menjadi
sebuah sekte seksual.
Kenapa
mereka perlu menjadi sebuah gerakan ? Karena target mereka tak main-main : mendorong pranata
hukum agar eksistensi mereka sah secara legal. Mereka sadar, pertumbuhan jumlah
mereka hanya bisa dilakukan lewat penularan, mengingat mereka tak mungkin
tumbuh lewat keturunan. Mereka sadar, tanpa penularan mereka akan punah !!!
Kenapa harus
menyasar mahasiswa ? Sebenarnya yang ingin mereka sasar ada dua : Pertama, mahasiswa; dan yang
kedua, institusi akademik. Mereka menyasar mahasiswa, karena mahasiswa adalah
generasi galau identitas dengan kebebasan tinggi dan tinggal di banyak tempat
kost. Sedangkan institusi akademik perguruan tinggi mereka butuhkan untuk
menguatkan legitimasi ilmiah atas “kenormalan” mereka.
Legalisasi
Pernikahan Sesama Jenis
Per 1
Januari 2015, tercatat ada 17 negara yang undang-undangnya telah melegalkan
perkawinan sesama jenis. Dan akan menyusul belasan negara lain. Trend dukungan
atas perkawinan sesama jenis terus bertambah. Padahal, hingga tahun 1950, tidak
ada satupun negara yang melegalkan perkawinan ini, tapi dunia berubah sangat
cepat, kelompok pendukung kebebasan semakin besar, kelompok yang tidak peduli,
I dont care semakin banyak, sistem demokrasi mempercepat legalisasi perkawinan
sesama jenis. Sah. Atas nama kebebasan.
Apakah
Indonesia akan Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis?
Pedulilah,
hidup ini bukan cuma urusan pribadi masing-masing. Hidup ini tentang saling
menjaga, saling menasehati, saling meluruskan. Pedulilah, Kawan, ikut
menyebarkan pemahaman baik, lindungi keluarga, teman, remaja, dan semua orang
yang bisa kita beritahu agar menjauhi perilaku melanggar aturan agama,
nilai-nilai kesusilaan.
Sikap Orang
Kristen terhadap Orang Homosex
STOP!!!
Suatu sikap ketakutan, keenggan, diskriminasi terhadap individu
homoseksual.
Dampak dari
homophobia stigma, prasangka, kekerasan bahkan sampai pada pembunuhan
Sikap
Kristen Terhadap homoseksual Menerima dengan Cinta Kasih Bentuk Kelompok
kecil, doa bersama, Support group Tujuan :
1.Bertobat
dan Menerima Kristus
2.
Pengendalian nafsu yang membangkitkan kecenderungan untuk berdosa
3.Mengubah
orientasi seks menjadi heteroseksual
4.Jika belum
bisa Hidup kudus/selibat.
Sikap
Kristen Terhadap Homosexual.
Pengampunan
Allah tersedia bagi orang homoseksual, sama seperti bagi orang yang berzinah,
penyembah berhala, pembunuh, pencuri, dan lainl-lain Allah juga
menjanjikan kekuatan untuk menang terhadap dosa, termasuk homoseksualitas,
kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus (1 Korintus 6:11; 2
Korintus 5:17). Sambil tetap harus berjaga-jaga jangan sampai kita terpengaruh
dan hanyut.
Langkah-langkah
mengatasi kecenderungan dan dosa homoseksual
1. Membuang
segala materi pornografi, benda- benda, dan hal-hal yang membangkitkan
erotisme. buang semuanya dan untuk selamanya
2. Bergabung
dalam komunitas Kristen yang sehat
3.
Memutuskan semua hubungan homoseksual, keterlibatan emosional, dan
ketergantungan
4.
Mengembangkan rasa puas pada perilaku heteroseksual
- Mengubah busana, penampilan, gaya bicara dan perilaku sesuai jenis kelamin
- Memiliki mentor/pembimbing yang membantu, mendukung, dan mendoakan
- Konseling psikologis & rohani yang terus menerus merupakan langkah mengatasi kecenderungan dan dosa homoseksual.
Comments