Galatia 3:27 sering dipakai oleh kaum baptismal regeneration untuk
mendukung pendapat mereka bahwa anda harus dibaptis dulu baru bisa
diselamatkan. Mereka bersikukuh bahwa melalui
baptisanlah orang "mengenakan Kristus," di mana dia "berbajukan Kristus" dan bahwa hal ini berarti baptisanlah yang menyelamatkan. Mereka mengajarkan ketika seseorang diselamkan ke dalam air pembaptisan saat itulah dan di tempat itulah dosa-dosa orang tersebut diampuni. Hal ini tidak benar. Galatia 3:27 tidak dapat dipahami begitu saja. Ia harus dipelajari dalam konteksnya.
baptisanlah orang "mengenakan Kristus," di mana dia "berbajukan Kristus" dan bahwa hal ini berarti baptisanlah yang menyelamatkan. Mereka mengajarkan ketika seseorang diselamkan ke dalam air pembaptisan saat itulah dan di tempat itulah dosa-dosa orang tersebut diampuni. Hal ini tidak benar. Galatia 3:27 tidak dapat dipahami begitu saja. Ia harus dipelajari dalam konteksnya.
" Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang,
supaya kita dibenarkan karena iman. 25. Sekarang iman itu telah datang,
karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. 26.
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus
Kristus. 27. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. 28.
Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba
atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu
semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. 29. Dan jikalau kamu adalah
milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak
menerima janji Allah." (Galatia 3:24-29).
Dalam masyarakat Romawi, anak-anak seringkali dititipkan untuk dijaga
dan dirawat oleh seorang budak yang dipercayai. Hal ini biasanya
terjadi ketika anak itu berusia enam hingga tujuh tahun hingga masa
pubertas anak tersebut. "Budak-budak ini adalah orang-orang yang ketat
dalam disiplin dan ditugaskan untuk melindungi anak-anak dari
kejahatan-kejahatan sosial dan memberikan mereka latihan moral. Ini
seperti fungsi Hukum Taurat hingga kedatangan Kristus di mana setelah
kedatangan-Nya orang dapat dibenarkan oleh iman atas-Nya."[1]
Hukum Taurat adalah tuan yang keras terhadap orang Yahudi. Sangat
sulit untuk ditaati. Inilah mengapa Hukum Taurat mengarahkan Kristus
kepada kita dengan menunjukkan ketidakmampuan kita untuk mentaati Hukum
Taurat dan menunjukkan kepada kita bahwa kita hanya bisa bersandar
kepada iman semata.
Inilah mengapa penghakiman akan dilakukan berdasarkan iman (ayat 24-26), karena kita tidak akan dapat memperoleh pembenaran dari ketaatan kepada Hukum Taurat (Roma 3:28-30; Filipi 3:9).
Inilah mengapa penghakiman akan dilakukan berdasarkan iman (ayat 24-26), karena kita tidak akan dapat memperoleh pembenaran dari ketaatan kepada Hukum Taurat (Roma 3:28-30; Filipi 3:9).
"Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus." (Galatia 3:27).
Dalam masyarakat Romawi jika seorang anak telah dididik oleh tutornya
dan telah mencapai kedewasaan tertentu (dalam usia), ia akan diberi
jubah khusus, atau toga. Ini adalah lambang bahwa ia telah memiliki hak
penuhnya dalam keluarga.
[2]Karena itu, arti "mengenakan Kristus" adalah sebuah frasa yang berarti orang Kristen telah berpindah dari Hukum Taurat dan masuk ke dalam injil anugrah dan dapat menikmati penerimaan penuh dari Allah Bapa. Tidaklah dimaksudkan dalam ayat ini bahwa baptisan itu dapat menyelamatkan kita dari dosa.
[2]Karena itu, arti "mengenakan Kristus" adalah sebuah frasa yang berarti orang Kristen telah berpindah dari Hukum Taurat dan masuk ke dalam injil anugrah dan dapat menikmati penerimaan penuh dari Allah Bapa. Tidaklah dimaksudkan dalam ayat ini bahwa baptisan itu dapat menyelamatkan kita dari dosa.