Allah
akan menghancurkan Niniwe (Yunus 3:4) - "Mulailah Yunus masuk ke dalam
kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi,
maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
Jawaban atas kedua ayat yang kelihatannya berkontradiksi ini ternyata sederhana saja. Ketika kita mempelajari Alkitab secara seksama, kita harus mencari apa yang sesungguhnya Alkitab katakan mengenai suatu pokok masalah. Jika kita memfokuskan diri pada satu bagian kecil saja maka kita akan gagal memahami keseluruhan makna atau pokok permasalahan dan tidak akan dapat memperoleh jawaban yang seringkali sudah ada di depan mata kita.
Allah
tidak akan menghancurkan Niniwe (Yunus 3:10) - "Ketika Allah
melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah
lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah
dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya."
Jawaban atas kedua ayat yang kelihatannya berkontradiksi ini ternyata sederhana saja. Ketika kita mempelajari Alkitab secara seksama, kita harus mencari apa yang sesungguhnya Alkitab katakan mengenai suatu pokok masalah. Jika kita memfokuskan diri pada satu bagian kecil saja maka kita akan gagal memahami keseluruhan makna atau pokok permasalahan dan tidak akan dapat memperoleh jawaban yang seringkali sudah ada di depan mata kita.
Allah
berkata dalam Yeremia 18:8, "Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku
berkata demikian telah bertobat dari kejahatannya, maka menyesallah Aku, bahwa
Aku hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap
mereka." Dapat kita lihat di sini bahwa Tuhan mengatakan bahwa Ia
tidak akan menghakimi suatu bangsa jika bangsa tersebut bertobat dari
dosa-dosanya. Niniwe benar-benar bertobat dari dosanya setelah Yunus
menyampaikan peringatan Allah kepada mereka.
"Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu
mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak,
mengenakan kain kabung. Ayat 6 "Setelah sampai kabar itu kepada raja kota
Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya,
diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu. Ayat 7" Lalu atas perintah raja
dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian:
"Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan
apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Ayat 8 "Haruslah
semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras
kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang
jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya. Ayat 9 "Siapa tahu, mungkin Allah akan
berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu,
sehingga kita tidak binasa." (Yunus 3:5-9).
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa karena
Niniwe bertobat, maka Allah membatalkan penghukuman yang telah Ia umumkan.