Skip to main content

Pengertian Teologi Pastoral

Teologi Pastoral Adalah cabang ilmu teologi yang berfokus pada pemeriksaan semua tindakan dan aktifitas dari pendeta dan gereja dalam perspektif penggembalaan. Dengan demikian teologi pastoral adalah cabang teologi yang berpusat pada aktifitasnya, yang dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan teologis dan diakhiri dengan jawaban-jawaban yang teologis.[1] 

Sejak zaman Reformasi Protestan, istilah "Pastoral" dipakai dalam dua pengertian. Pertama, "Pastoral" sebagai kata sifat dari "Pastor".[2] Karena “Pastoral” dipakai sebagai kata sifat dari kata benda “pastor”. Istilah “pastoral” merujuk pada tindakan  penggembalaan. Dalam hal ini penggembalaan dilihat sebagai apa pun  yang dilakukan oleh pastor (gembala). Seorang pastor hendaknya  memiliki motivasi, watak dan kerelaan yang kuat sehingga seluruh  tindakan yang diperbuatnya tidak terlepas dari sikap penuh perhatian  dan kasih sayang kepada seseorang atau sekelompok orang yang dihadapinya. Sikap pastoral berarti suatu kesediaan dan kesegera tampil kalau dibutuhkan, .[3]   

Dalam pengertian kedua istilah “Pastoral” merujuk pada studi tentang penggembalaan (poimenics). Pengertian ini muncul bersamaan dengan sederet fungsi-fungsi penting lain dari pendeta dan gereja, seperti: kateketik, homiletik, pengajaran agama dan lain-lain. Fungsi-fungsi ini bersifat struktural/kategorial. Dari dua pengertian tersebut, penggembalaan/pastoral memiliki tempat yang unik dalam kekristenan. Dalam pengertian bahwa hubungan kita dengan Tuhan (vertikal) dan hubungan kita dengan sesama manusia (horizontal) dianggap tidak terpisahkan. 



[1] Tjard G. Hommes dan E. Gerrit Singgih (editor), Teologi dan Praksis Pastoral, (Yogyakarta: Kanisius, 1994), 72-79
[2] Tj. G. Hommes (editor).1992.Teologi dan Praksis Pastoral:Antologi Teologi Pastoral. Jakarta:BPK Gunung Mulia dan Yogyakarta:Penerbit Kansius.
[3] William G.T. Shedd.2004.Homiletics and Pastoral Theology.Kessinger Publishing.

Comments

Popular posts from this blog

Tugas Panggilan Gereja

Allah memanggil umat-Nya untuk datang bersekutu kepada-Nya, panggilan ini dipahami oleh suatu manifestasi konkrit Allah mewujudkan   tugas-Nya dalam proses keselamatan manusia yang telah dirancang-Nya sejak kedatangan Tuhan Yesus yang pertama hingga kedatangan-Nya untuk yang kedua kalinya. Jadi tugas yang olehnya gereja terpanggil untuk melaksanakannya, bukanlah tugas gereja secara pribadi, melainkan tugas Allah yang dipercayakan kepada gereja.

Amaedola Ono Niha-Nias

Beikut ini hanya beberapa saja peribahasa Nias, karena masih banyak peribahasa Nias yang belum tecantumkan di blog ini, mungkin ada tambahan dari saudara-saudara, monggo silahkan di tambah di kolom komentar.

Kumpulan Syair Lagu Rohani Terbaru

1) Penolong Hidupku Saat ku dalam kesesakan Yang kuharap hanya KAU TUHAN Saat badai hidup menerpa Masih ada TUHAN bagiku Saat semua jalan tertutup Tiada yang sanggup menolong Saat air mata tercurah Masih ada Tuhan bagiku.