Saat-saat ini fasilitas-fasilitas dan sistem/cara hidup dunia telah mengglobal masuk di lingkungan kita berada. Ketika saya merenungkan, dengan kemajuan teknologi banyak hal yang menjadi dampak negatife dan positifnya. Dampak positifnya dapat membantu mempermudah kita untuk mengerjakan sesuatu. Dan dampak negatifnya, waktu jadi berkurang untuk Tuhan, seseorang lebih senang bermain gadget ketimbang bersekutu dengan Tuhan.
Bukan hanya waktu kepada Tuhan yang berkurang. Saat ibadah seseorang tidak berfokus saat-saat pujian, penyembahan dan saat mendengar Firman Tuhan hanya sibuk dengan gadget, fokus tidak lagi kepada Tuhan, tetapi cenderung untuk kepuasan diri yang bersifat kepuasan daging. Dalam zaman sekarang, ketika seseorang di dalam problem, orang lebih suka berkonsultan dengan media sosial, lebih senang curhat di akun-akun media yang mereka punya, ketimbang meminta pertolongan kepada Tuhan. Seakan-akan problem kehidupan jawabanya media sosial, kuasa media lebih besar dari kuasa Tuhan, seakan dunia sudahmenggantikan Tuhan didalam kehidupan seseorang.
Dari sisi sosial.
Zaman sekarang dapat dikatakan , zaman yang hanya berfokus pada diri sendiri, kepuasan personal tanpa melihat kehidupan orang lain. Seseorang tidak mudah ibah dengan kesusahan orang lain, berat untuk menolong orang lain, seseorang tidak sungkan melukai, seorang tidak takut untuk menghilangkan nyawa orang lain dan kriminalitas semakin meningkat terjadi. Hanya demi mewujutkan kepuasan pribadi seseorang bisa mengorbankan orang lain termasuk keluarga sendiri. Dalam sebuah berita tega memukul orang tuanya hanya karena tidak berikan uang oleh orang tuanya perempuan. Seorang siswa sd bereni membentak, melawan gurunya, dan masih banyak kejadian yang memilukan hati dalam zaman sekarang ini.
Kemajuan teknologi mengakibatkan waktu untuk keluarga menjadi tersisikan, komunikasi kepada orang lain semakin berkurang, keakraban, kekeluargaan menjadi barang langkah ditengah keluarga zaman now atau zaman sekarang yang disebabkan oleh kemajuan teknologi. Dan bukan hanya itu, seseorang dapat lupa diri ketika memiliki gadget. Ada orang kehilangan nyawa hanya karena gadget, ada orang yang menjadi gila hanya karena ketergantungan dengan gadget (androit, ipet, laptop dan lain-lain yang berkaitan dengan teknologi).
Dari segi etika dan budaya
Etika dan budaya dunia saat ini telah meracuni budaya dimana kita berada. Dapak negatifnya seseorang tidak merasa malu ketika berekspresi. Tak menggunakan sehelai bajupun sekarang ini seseorang tidak merasa malu. Seseoran ayah tidak merasa takut dan malu bersetubuh dengan anak gadisnya, seorang anak perempuan mengatakan cinta dan menikah kepada Ayahnya, seorang anak laki-laki menikah kepada ibunya dan masih banyak contoh lain yang memberikan kesan kepada kita dunia kehilangan kebenaran, dunia kehilangan etika, nilai-nilai mulia kekekalan barang yang susah untuk ditemukan .Ada orang bercakap-cakap menggunakan bahasa yang tak terpuji, menjadi profokasi, menghina orang lain, membully dan lain-lain. Kehidupan tidak ada rasa sungkan ketika mengungkapkan sesuatu, dari cara berpenampilan/berpakaian, berbicara/bercakap-cakap, maupun menghadapi orang lain seakan tak melihat ukuran usia.
Tanpa kita sadari, tanpa kita ketahui, kita telah terjebak, ikut dalam tatacara kehidupan dunia dan lupa dengan prinsip-prinsip Firman yang sebenarnya tidak mengiayakan, tidak sejalan, atau bertolak belakang dengan kehendak Allah dan tanpa kita sadari kita jatuh dalam dosa dan karena kita juga, orang lain dapat berbuat dosa. Mungkin tidak dari segi moral bisa jadi dari segi-segi lain, mengikuti gaya hidup dunia ini, yang tanpa kita sadari, Tuhan bukan yang terutama lagi karena diganti oleh kesibukan-kesibukan yang ditawarkan dunia ini.
Roma 12:2, berbicara tentang dua hal, tata cara hidup yang saling bertolak belakang, dengan kata lain, kedua tata cara ini, kedua-duanya tidak ada titik temunya. Tata cara pertama sistem menurut dunia dan yang kedua sistem kehidupan menurut Firman Tuhan.
Dalam Ayat 2 ini, diawali dengan sebuah larangan “Janganlah kamu serupa dengan dunia ini” atau dengan kata lain janganlah hidup sama seperti kehidupan dunia. Mengapa Firman Tuhan melarang kita, untuk tidak hidup mengikuti cara dunia:
1. Dunia buta dengan kebenaran
Bagi dunia keinginan daging yang selalu ditawarkan. Firman Tuhan : 1 Yohanes 2 : 15 – 17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Didalam Galatia 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Hidup menurut kedagingan akan membawa kita kepada kebinasaan. Sedangkan cara hidup menurut Firman menuntun kita pada kebenaran dan membawa kita pada kekekalan.
2. Cara hidup hidup dunia tidak dapat menyelamatakan:
Bagi kita yang sudah mengenal kebenaran Kristus adalah juruslamat, namun bagi dunia, Kristus bukan siapa-siapa, Kristus belum ada. Dan dunia tidak mengakui bahwa telah ada juruslamat manusia. Yohanes 14:17b “Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Bagi kita yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juruslamat maka Tuhan Yesus juruslamat bagi kita, sebaliknya orang yang tidak mengakui Yesus sebagai juruslamat akan binasa, namun orang yang mengakui Yesus Tuhan, akan memperoleh hidup yang kekal.
3. Dunia ini tidak bertahan dalam kekekalan
Matius 24:35 “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Saudara apapun yang ada didalam dunia ini, seiring waktu akan lenyap, tetapi Firman Tuhan yang tetap ada, dan orang yang hidup didalam Firman akan diselamatkan oleh Tuhan.
Dalam pembacaan kita di dalam Roma 12:2 kita dihimbau untuk memperbaharui budi kita. Budi bebicara tentang sikap, perbuatan, tingkah laku hidup kita, dan terbentuknya budi yang baik dan yang benar tidak terlepas dari peran, Firman Tuhan. Karena tanpa Firman maka sistem dunia yang akan membentuk kita, cara dunia yang akan membangun kehidupan kita. Oleh karena itu, ada baiknya kita menjadikan Firman menjadi teman terbaik sepanjang kehidupan kita, sehingga kita dapat membedakan..
Sebagai kesimpulan bagi kita, Tuhan ingin, kita hidup sesuai dengan sistem Firman, bukan sistem dunia. “Tuhan hanya ingin kita hidup didalam standar Firmannya, tidak menurut standar dunia. Dan sebagai orang percaya kita harus berjaga-jaga, agar kita tidak dihanyutkan oleh keinginan dunia.
Kita harus mengaklui bahwa sistem dunia semakin hari semakin berubahan, kita tidak bisa membatasi perkembangan zaman, kita tidak bisa berkembang, maju tanpa menggunakan teknologi yang ada, namun jangan sampaitanpa tidak sadar sudah menggantikan Tuhan didalam kehidupan kita.
Tuhan ingin, manusia jangan terpengaruh dengan gaya dunia, cara dunia, kehidupan dunia. Matius 24:35 “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Yang didalam dunia hanya sesaat, seiring berjalanya waktu akan berlalu, yang abadilah hanya Tuhan dan Firmanya, melalui Tuhan, melalui Firman Tuhan hidup kita diselamatkan. Matius 26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Sebagai manusia yang cenderung dalam kedagingan, Firman Tuhan mengatkan agar kita selalu waspada, Ay 1 Petrus 5:8: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Iblis tak pernah berhenti, tak pernah lelah merekrut pengikutnya dan mebawa manusia kepada jalan kesesatan, iblis bekerja 24 jam atau tak mengenal waktu dan tempat, ia selalu mencari kesempatan. Jangan lengah tetapi selalu waspada fokus kepada Tuhan. Berikan komentar Anda..Tuhan memberkati.
Bukan hanya waktu kepada Tuhan yang berkurang. Saat ibadah seseorang tidak berfokus saat-saat pujian, penyembahan dan saat mendengar Firman Tuhan hanya sibuk dengan gadget, fokus tidak lagi kepada Tuhan, tetapi cenderung untuk kepuasan diri yang bersifat kepuasan daging. Dalam zaman sekarang, ketika seseorang di dalam problem, orang lebih suka berkonsultan dengan media sosial, lebih senang curhat di akun-akun media yang mereka punya, ketimbang meminta pertolongan kepada Tuhan. Seakan-akan problem kehidupan jawabanya media sosial, kuasa media lebih besar dari kuasa Tuhan, seakan dunia sudahmenggantikan Tuhan didalam kehidupan seseorang.
Dari sisi sosial.
Zaman sekarang dapat dikatakan , zaman yang hanya berfokus pada diri sendiri, kepuasan personal tanpa melihat kehidupan orang lain. Seseorang tidak mudah ibah dengan kesusahan orang lain, berat untuk menolong orang lain, seseorang tidak sungkan melukai, seorang tidak takut untuk menghilangkan nyawa orang lain dan kriminalitas semakin meningkat terjadi. Hanya demi mewujutkan kepuasan pribadi seseorang bisa mengorbankan orang lain termasuk keluarga sendiri. Dalam sebuah berita tega memukul orang tuanya hanya karena tidak berikan uang oleh orang tuanya perempuan. Seorang siswa sd bereni membentak, melawan gurunya, dan masih banyak kejadian yang memilukan hati dalam zaman sekarang ini.
Kemajuan teknologi mengakibatkan waktu untuk keluarga menjadi tersisikan, komunikasi kepada orang lain semakin berkurang, keakraban, kekeluargaan menjadi barang langkah ditengah keluarga zaman now atau zaman sekarang yang disebabkan oleh kemajuan teknologi. Dan bukan hanya itu, seseorang dapat lupa diri ketika memiliki gadget. Ada orang kehilangan nyawa hanya karena gadget, ada orang yang menjadi gila hanya karena ketergantungan dengan gadget (androit, ipet, laptop dan lain-lain yang berkaitan dengan teknologi).
Dari segi etika dan budaya
Etika dan budaya dunia saat ini telah meracuni budaya dimana kita berada. Dapak negatifnya seseorang tidak merasa malu ketika berekspresi. Tak menggunakan sehelai bajupun sekarang ini seseorang tidak merasa malu. Seseoran ayah tidak merasa takut dan malu bersetubuh dengan anak gadisnya, seorang anak perempuan mengatakan cinta dan menikah kepada Ayahnya, seorang anak laki-laki menikah kepada ibunya dan masih banyak contoh lain yang memberikan kesan kepada kita dunia kehilangan kebenaran, dunia kehilangan etika, nilai-nilai mulia kekekalan barang yang susah untuk ditemukan .Ada orang bercakap-cakap menggunakan bahasa yang tak terpuji, menjadi profokasi, menghina orang lain, membully dan lain-lain. Kehidupan tidak ada rasa sungkan ketika mengungkapkan sesuatu, dari cara berpenampilan/berpakaian, berbicara/bercakap-cakap, maupun menghadapi orang lain seakan tak melihat ukuran usia.
Tanpa kita sadari, tanpa kita ketahui, kita telah terjebak, ikut dalam tatacara kehidupan dunia dan lupa dengan prinsip-prinsip Firman yang sebenarnya tidak mengiayakan, tidak sejalan, atau bertolak belakang dengan kehendak Allah dan tanpa kita sadari kita jatuh dalam dosa dan karena kita juga, orang lain dapat berbuat dosa. Mungkin tidak dari segi moral bisa jadi dari segi-segi lain, mengikuti gaya hidup dunia ini, yang tanpa kita sadari, Tuhan bukan yang terutama lagi karena diganti oleh kesibukan-kesibukan yang ditawarkan dunia ini.
Roma 12:2, berbicara tentang dua hal, tata cara hidup yang saling bertolak belakang, dengan kata lain, kedua tata cara ini, kedua-duanya tidak ada titik temunya. Tata cara pertama sistem menurut dunia dan yang kedua sistem kehidupan menurut Firman Tuhan.
Dalam Ayat 2 ini, diawali dengan sebuah larangan “Janganlah kamu serupa dengan dunia ini” atau dengan kata lain janganlah hidup sama seperti kehidupan dunia. Mengapa Firman Tuhan melarang kita, untuk tidak hidup mengikuti cara dunia:
1. Dunia buta dengan kebenaran
Bagi dunia keinginan daging yang selalu ditawarkan. Firman Tuhan : 1 Yohanes 2 : 15 – 17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Didalam Galatia 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Hidup menurut kedagingan akan membawa kita kepada kebinasaan. Sedangkan cara hidup menurut Firman menuntun kita pada kebenaran dan membawa kita pada kekekalan.
2. Cara hidup hidup dunia tidak dapat menyelamatakan:
Bagi kita yang sudah mengenal kebenaran Kristus adalah juruslamat, namun bagi dunia, Kristus bukan siapa-siapa, Kristus belum ada. Dan dunia tidak mengakui bahwa telah ada juruslamat manusia. Yohanes 14:17b “Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Bagi kita yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juruslamat maka Tuhan Yesus juruslamat bagi kita, sebaliknya orang yang tidak mengakui Yesus sebagai juruslamat akan binasa, namun orang yang mengakui Yesus Tuhan, akan memperoleh hidup yang kekal.
Sebuah perintah sekaligus larangan dalam 1 Yohanes 2:15-17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan
apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa
tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu
keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal
dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.”
Firman Tuhan mengatakan orang yang mengasihi dunia, maka kasih Bapa tidak ada didalamnya, dengan kata lain, tidak ada perkenanan dari Tuhan, bagi Bapa tidak layak karena keinginan dunia hanya sesaat, tidak membawa pada kekekalan dan hanya membawa pada kebinasaan.
Matius 24:35 “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Saudara apapun yang ada didalam dunia ini, seiring waktu akan lenyap, tetapi Firman Tuhan yang tetap ada, dan orang yang hidup didalam Firman akan diselamatkan oleh Tuhan.
Dalam pembacaan kita di dalam Roma 12:2 kita dihimbau untuk memperbaharui budi kita. Budi bebicara tentang sikap, perbuatan, tingkah laku hidup kita, dan terbentuknya budi yang baik dan yang benar tidak terlepas dari peran, Firman Tuhan. Karena tanpa Firman maka sistem dunia yang akan membentuk kita, cara dunia yang akan membangun kehidupan kita. Oleh karena itu, ada baiknya kita menjadikan Firman menjadi teman terbaik sepanjang kehidupan kita, sehingga kita dapat membedakan..
Sebagai kesimpulan bagi kita, Tuhan ingin, kita hidup sesuai dengan sistem Firman, bukan sistem dunia. “Tuhan hanya ingin kita hidup didalam standar Firmannya, tidak menurut standar dunia. Dan sebagai orang percaya kita harus berjaga-jaga, agar kita tidak dihanyutkan oleh keinginan dunia.
Kita harus mengaklui bahwa sistem dunia semakin hari semakin berubahan, kita tidak bisa membatasi perkembangan zaman, kita tidak bisa berkembang, maju tanpa menggunakan teknologi yang ada, namun jangan sampaitanpa tidak sadar sudah menggantikan Tuhan didalam kehidupan kita.
Tuhan ingin, manusia jangan terpengaruh dengan gaya dunia, cara dunia, kehidupan dunia. Matius 24:35 “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Yang didalam dunia hanya sesaat, seiring berjalanya waktu akan berlalu, yang abadilah hanya Tuhan dan Firmanya, melalui Tuhan, melalui Firman Tuhan hidup kita diselamatkan. Matius 26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Sebagai manusia yang cenderung dalam kedagingan, Firman Tuhan mengatkan agar kita selalu waspada, Ay 1 Petrus 5:8: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Iblis tak pernah berhenti, tak pernah lelah merekrut pengikutnya dan mebawa manusia kepada jalan kesesatan, iblis bekerja 24 jam atau tak mengenal waktu dan tempat, ia selalu mencari kesempatan. Jangan lengah tetapi selalu waspada fokus kepada Tuhan. Berikan komentar Anda..Tuhan memberkati.
Comments